Monthly Archives: Juli 2009

DONGENG EVOLUSI MANUSIA

Standar

Persis seperti pernyataan evolusionis yang lain tentang asal-usul makhluk hidup, pernyataan mereka tentang asal-usul manusia pun tidak memiliki landasan ilmiah. Berbagai penemuan menunjukkan bahwa “evolusi manusia” hanyalah dongeng belaka.

Darwin mengemukakan pernyataannya bahwa manusia dan kera berasal dari satu nenek moyang yang sama dalam bukunya The Descent of Man yang terbit tahun 1971. Sejak saat itu, para pengikut Darwin telah berusaha untuk memperkuat kebenaran pernyataan tersebut. Tetapi, walaupun telah melakukan berbagai penelitian, pernyataan “evolusi manusia” belum pernah dilandasi oleh penemuan ilmiah yang nyata, khususnya di bidang fosil.

Kalangan masyarakat awam adalah yang umumnya tidak mengetahui kenyataan ini, dan menganggap pernyataan evolusi manusia didukung oleh berbagai bukti kuat. Anggapan yang salah tersebut terjadi karena masalah ini seringkali dibahas di media masa dan disampaikan sebagai fakta yang telah terbukti. Tetapi mereka yang benar-benar ahli di bidang ini mengetahui bahwa kisah “evolusi manusia” tidak memiliki dasar ilmiah. David Pilbeam, salah satu ahli paleontologi dari Harvard University, menyatakan berikut ini:

Bila anda mendatangkan seorang ilmuwan cerdas dari bidang ilmu lain dan memperlihatkan padanya sedikit bukti yang kita miliki, ia pasti akan berkata, ‘lupakanlah: tidak terdapat cukup bukti untuk meneruskannya. 45


KEANEKARAGAMAN KERA
Sepanjang sejarah, terdapat lebih dari 6000 spesies kera yang pernah hidup dan kebanyakan dari mereka telah punah. Fosil dari kera-kera punah ini memberikan sumber berlimpah bagi evolusionis. Mereka menulis skenario tentang evolusi manusia dengan cara menyusun sejumlah tengkorak, sekehendak hati mereka, berurutan dari yang paling kecil ke paling besar dan menyisipkan tengkorak-tengkorak dari sejumlah ras-ras manusia punah di antara susunan ini.
Ernst Mayr, salah satu pendiri Neo-Darwinisme, mengakui bahwa skenario “evolusi manusia” tidak memiliki bukti pada catatan fosil.

William Fix, penulis sebuah buku penting dalam bidang palaeoan-thropologi, berkomentar:

Terdapat banyak ilmuwan dan penyebar berita masa kini yang memiliki keberanian untuk berkata kepada kita bahwa ‘tidak ada keraguan’ tentang bagaimana manusia berawal. Andai saja mereka memiliki bukti. 46

Pernyataan tentang evolusi ini, yang “tanpa disertai bukti”, memulai pohon kekerabatan manusia dengan sejenis kera yang bernama Australopithecus. Menurut pernyataan tersebut, sejalan dengan waktu Australopithecus mulai berjalan tegak, otaknya tumbuh berkembang, dan melalui serangkaian tahapan untuk menjadi manusia yang kita dapati sekarang (Homo sapiens). Tetapi catatan fosil tidak mendukung skenario ini. Kendatipun pernyataan tentang keberadaan semua jenis bentuk peralihan, terdapat pembatas yang tidak dapat dilalui yang memisahkan fosil-fosil manusia dan kera. Bahkan, telah terungkap bahwa spesies-spesies yang dinyatakan sebagai nenek moyang bagi yang lain, ternyata merupakan jenis-jenis yang hidup sezaman pada periode yang sama. Ernst Mayr, salah satu pendukung terpenting teori evolusi di abad ke-20 mengakui kenyataan ini: “Rantai yang menghubungkan hingga Homo sapiens sebenarnya telah hilang”.47

CATATAN FOSIL MEMBANTAH EVOLUSI Skenario “evolusi manusia” tidak memiliki bukti dalam catatan fosil sebagaimana skenario-skenario evolusionis lain tentang makhluk hidup. Bertentangan dengan propaganda media masa, tidak ada bukti fosil apa pun yang menunjukkan bahwa manusia dan kera berasal dari satu nenek moyang yang sama.

FOSIL MAKHLUK HIDUP

Standar

Tidak terdapat perbedaan antara fosil makhluk hidup berusia ratusan juta tahun yang lalu dengan kerabatnya yang masih hidup sekarang. Fakta ini sama sekali mematahkan pernyataan evolusi.

Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup mengalami perubahan terus-menerus, dan selalu terus berkembang melalui peristiwa kebetulan. Akan tetapi, catatan fosil malah menunjukkan sebaliknya. Ketika kita mengamati fosil, kita akan mengetahui tidak adanya perbedaan antara bentuk kehidupan yang ada ratusan juta tahun yang lalu dengan kerabat mereka yang hidup sekarang. Ikan, reptil dan mamalia modern benar-benar sama persis dengan ikan, reptil dan mamalia yang muncul pertama kali di muka bumi. Sejumlah spesies makhluk hidup mengalami kepunahan, tetapi tidak ada spesies yang berubah menjadi spesies lain.
Hal ini menjelaskan bahwa seluruh spesies makhluk hidup diciptakan oleh Allah dalam keadaan telah berbeda satu sama lain, dan mereka tidak mengalami evolusi apa pun sejak saat mereka diciptakan.

FOSIL LEBAH
Fosil lebah berumur 60 juta tahun; tidak berbeda dengan lebah zaman sekarang.
CAPUNG DAN FOSILNYA
Tidak ada perbedaan antara fosil capung berumur 150 juta tahun ini dengan capung yang hidup sekarang.
Fosil semut berusia sekitar 100 juta tahun yang terawetkan dalam getah beku; tidak berbeda dengan semut yang ada sekarang.

TIDAK ADA PERUBAHAN PADA STRUKTUR SELAMA 300 JUTA TAHUN

Makhluk mirip udang yang dalam literatur ilmiah disebut Triops cancriformis ini tidak mengalami perubahan apa pun selama 300 juta tahun.

IKAN

Fosil ikan berumur 200 juta tahun (kanan) menunjukkan bahwa ikan purba dan kerabat modernnya tidaklah berbeda satu sama lain.

SERANGGA YANG TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN

Spesimen hidup serangga dari kelas Baetidae ini dan fosilnya yang berumur 220 juta tahun tersimpan dalam getah membeku Perbandingan antara keduanya menunjukkan bahwa serangga ini belum pernah mengalami evolusi apapun selama rentang waktu yang lama ini.

BINTANG LAUT

Fosil bintang laut berumur 400 juta tahun dan bintang laut yang masih hidup.

NAUTILUS MASIH SAJA TETAP SEBAGAI NAUTILUS

Spesies invertebrata yang dikenal dengan nama Nautilus, yang banyak berkembang dan menyebar luas di lautan sekarang ini, juga ditemukan dalam jumlah besar dalam bentuk fosil pada lapisan Kambrium yang berumur 520 juta tahun. Sejak hari penciptaannya, Nautilus belum pernah mengalami evolusi apa pun.

TUMBUHAN PUN TIDAK BEREVOLUSI

“Evolusi tumbuhan” pun tidak lain hanyalah dongeng. Di samping, anda dapat melihat spesimen hidup spesies tumbuhan yang bernama Acer monspessulanum dan fosilnya yang berumur 30 juta tahun.

HOTEL SEMUT

Standar

Jika satu makhluk membantu makhluk yang lain, dan mempersiapkan lingkungan yang nyaman sesuai dengan kebutuhan makhluk tersebut, tentu kita tidak dapat mengklaim kerjasama ini terjadi dengan begitu saja. Kecocokan yang tepat satu dengan yang lain di antara makhluk yang tidak memiliki akal pikiran, dan tindakan yang mereka jalankan untuk menguntungkan satu sama lain, menunjukkan bukti bahwa mereka diciptakan dengan terencana. Makhluk-makhluk yang hidup bersama telah diciptakan dengan sifat atau ciri yang saling menguntungkan melalui perantaraan Pencipta yang tunggal, yaitu Allah. Kita dapat mengambil tanaman dan semut tertentu sebagai contoh khusus dari jenis pasangan makhluk yang saling menguntungkan ini.

Pada sejumlah tanaman terdapat lubang-lubang dalam yang disebut “domatia” dalam istilah biologi (gambar kecil). Satu-satunya fungsi domatia adalah sebagai tempat berlindung bagi koloni semut. Tumbuh-tumbuhan yang seperti itu memiliki lubang atau jaringan berupa jendela tipis yang memungkinkan semut masuk dan keluar tanaman dengan mudah. Di dalam ruang-ruang ini, ada makanan yang diproduksi oleh tumbuhan, yang tidak punya fungsi selain untuk memberi makan semut. Tidak tampak manfaat makanan ini bagi tanaman.9 Singkatnya, domatia merupakan struktur khusus yang telah diciptakan agar semut dapat bertahan hidup. Keseimbangan suhu dan kelembapan di lingkungan ini juga sangat ideal bagi semut. Di tempat-tempat yang seolah dipersiapkan khusus bagi semut ini, semut dapat hidup senyaman orang yang tinggal di hotel mewah.

Kita dapat memberikan contoh yang lain, yaitu Philidris, sejenis semut, dengan tanaman inangnya Dischidia major. Mereka membuat “produksi zat kimia” kolektif sepanjang hidupnya. Tanaman yang dibicarakan ini tidak punya akar yang menembus tanah, karenanya ia mendapat dukungan dari tanaman yang lain dengan cara melilitnya. Tanaman ini memiliki cara yang sangat menarik untuk meningkatkan perolehan karbon dan nitrogen. Semut punya wilayah pada tanaman ini, yang disebut “daun semut”, tempat semut merawat anak-anaknya dan menyimpan sisa-sisa organik (semut mati, bagian tubuh serangga lain, dll.). Tanaman dapat memanfaatkan sisa-sisa ini sebagai sumber nitrogen. Selain itu, permukaan-dalam dari ruang daun menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh semut, sehingga mengurangi penguapan air melalui pori-pori.10 Pencegahan dehidrasi ini sangat penting bagi tanaman semut yang tumbuh di iklim tropis ini, karena, tanaman ini tidak memiliki akar dan tidak dapat mengambil air dari dalam tanah. Dengan demikian, semut memasok dua kebutuhan penting tanaman ini, sebagai imbalan atas tempat berlindung yang disediakan tanaman bagi mereka.

Kita tidak mungkin mengklaim bahwa struktur yang terlihat pada dua contoh ini terjadi karena kebetulan. Tanaman tidak mungkin menghasilkan zat makanan yang sesuai bagi semut dan mencocokkan kondisinya dengan semut secara kebetulan. Kerjasama antara semut dan tanaman ini adalah satu bukti lagi tentang keseimbangan mengagumkan yang diciptakan di bumi oleh Allah, sang Pencipta satu-satunya.

PEMBAWA PESAN DI TUBUH MANUSIA: SISTEM HORMON

Standar

Saat Anda membaca halaman ini, proses-proses yang tidak terhitung banyaknya sedang berlangsung di dalam tubuh Anda tanpa kesulitan apa pun, dan kesibukan rumit yang sebenarnya terjadi tidak Anda rasakan sedikit pun. Jumlah detak jantung Anda setiap detik, laju kalsium di tulang Anda, kadar gula di dalam darah Anda, jumlah air yang disaring ginjal setiap menit dan berbagai hal-hal rinci lainnya, terjadi sebagai hasil karya yang selaras-sejalan dari sel-sel di tubuh Anda. Tidak hanya seratus, seribu atau sejuta jumlahnya; ada sekitar 100 triliun sel di dalam tubuh Anda. Lalu, bagaimana keselarasan di antara sejumlah sel ini dapat berlangsung? Jawabannya adalah berkat sistem hormon tubuh Anda.

Kelenjar bawah-otak atau kelenjar lendir (pituitary gland) yang berukuran sebesar kacang polong berfungsi mengendalikan dan menyesuaikan produksi berbagai hormon di dalam tubuh. Kelenjar ini juga mengawasi dan mengatur kelenjar-kelenjar lainnya serta mengendalikan kadar hormon. Kelenjar ini bekerja di bawah kendali wilayah otak yang disebut “hipotalamus.” Kelenjar lendir tampak seperti sepotong daging. Kelenjar ini dapat mengetahui, berdasarkan data dari hipotalamus, hal yang dibutuhkan dalam setiap keadaan. Kelenjar ini menentukan sel khusus mana pada organ khusus apa yang perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan ini, mekanisme kimiawi sel-sel ini, struktur fisiknya, bahan yang perlu diproduksi dan kapan produksi ini harus dihentikan. Selain itu, melalui sistem komunikasi yang amat khusus, kelenjar ini memberikan perintah kepada semua unit agar kebutuhan ini dipenuhi.

Misalnya, tubuh manusia masih terus berkembang sampai akhir masa remaja. Bertriliun-triliun sel berlipat ganda dengan membelah diri, sehingga pertumbuhan jaringan dan organ dapat disempurnakan. Saat ukuran tertentu dicapai, aktivitas pertumbuhan di dalam organ terhenti. Kelenjar lendir inilah yang merasakan sampai kapan kita butuh tumbuh dan yang menghentikan pertumbuhan bila kita sudah mencapai ukuran yang sesuai. Kelenjar lendir, pada saat yang sama, juga menyesuaikan metabolisme zat tepung dan lemak di dalam tubuh. Bila diperlukan, kelenjar ini meningkatkan produksi protein di dalam sel.

Jika Anda merasa pusing atau mengalami kesedihan, Anda hanya perlu beristirahat sebentar dan kesedihan Anda seharusnya menghilang. Jika penyebab kesedihan ini adalah turunnya tekanan darah Anda, kelenjar lendir akan segera bereaksi. Molekul-molekul yang dikeluarkan oleh kelenjar lendir menyebabkan otot-otot di sekitar pembuluh balik (vena) mengalami kontraksi (mengerut). Kontraksi berjuta-juta otot dan penyempitan pembuluh vena meningkatkan tekanan darah sehingga Anda merasa lebih tenang.

Kelenjar lendir hanyalah salah satu dari beberapa wilayah yang mengeluarkan sejumlah hormon sekaligus. Selain itu, wilayah seperti kelenjar thyroid, kelenjar parathyroid, kelenjar adrenalin, pankreas, indung telur dan testis mengeluarkan hormon yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan. Jika terjadi kehilangan atau kesalahan fungsi di dalam salah satu wilayah ini, kehidupan tidak mungkin berlanjut. Sistem hormonal, seperti sistem-sistem lainnya di dalam tubuh, bekerja dalam keselarasan yang sempurna. Tidak diragukan lagi, Allah, yang Mahakuasa, yang membuat keterpaduan ini dan menciptakan sistem komunikasi sempurna ini di dalam tubuh manusia.

Gajah Binatang Raksasa

Standar


Gajah, binatang paling besar di darat, terdiri atas dua jenis utama: gajah Asia dan gajah Afrika. Gajah Afrika lebih besar dari gajah-gajah lainnya. Tingginya bisa mencapai 3,5 meter, beratnya mencapai kira-kira enam ton. Telinganya yang seperti kipas panjangnya dua meter , dan lebarnya 1,5 meter . Kalian dapat membayangkan, dengan tubuh yang sedemikian besar, kalian tak dapat memelihara gajah sebagai binatang piaraan.

Yang membuat gajah nampak berbeda adalah belalainya. Belalainya yang panjang, mirip dengan selang di kebun, memiliki 50 ribu otot. Apa yang kalian baca benar adanya; 50.000 otot! Lubang hidungnya berada di ujung belalainya. Gajah menggunakan belalainya untuk untuk meletakkan makanan dan air ke dalam mulutnya, untuk mengangkat benda-benda, dan, tentunya, untuk mencium bebauan. Belalai ini mampu membawa empat liter air. Mereka dapat menghisap air ini kedalam mulut dan meminumnya atau menyiramkannya ke tubuh mereka.

Yang mengejutkan, seekor gajah dapat mengambil sebutir kacang kapri mungil dengan belalainya – yang dapat mengangkat benda besar – memecahkan di dalam mulutnya lalu memakannya. Sungguh mengagumkan bahwa binatang sebesar itu dapat melakukan pekerjaan yang halus seperti itu. Belalai aneka fungsi ini dapat pula digunakan sebagai jari, terompet, atau kadang-kadang sebagai pengeras suara.

Selain itu, gajah menggunakan belalainya untuk menyiram air ke badannya untuk mandi atau menyemprotkan debu pada badannya untuk mandi debu. Akan tetapi, anak-anak gajah gagal menggunakan belalainya. Kadang mereka menginjak belalainya dan terjatuh. Kita barangkali melihatnya sebagai sesuatu yang lucu, akan tetapi sesungguhnya anak-anak gajah ini tidak menyukainya. Induk gajah menyertai anak-anaknya selama dua belas tahun. Selama enam bulan, induk gajah mengajari anak-anaknya, bagaimana menggunakan belalainya, dan dia tidak pernah bosan melakukannya.

Pada kedua sisi mulutnya, gajah memiliki dua gading yang runcing. Gading ini membantu mereka menjaga diri. Selain itu, seekor gajah menggunakan salah satu gadingnya untuk menggali tanah dan mencari air.

Gigi binatang ini – yang mengunyah tanaman-tanaman berserat – mudah aus. Oleh karena itu, Allah Tuhan kita telah memberi mereka suatu sifat yang sangat menarik: setiap gigi yang aus digantikan oleh gigi lain di barisan belakang.

Seekor gajah yang sedang tumbuh dapat memakan kira-kira 330 kilogram tanaman setiap hari. Jumlah ini sama dengan enam karung kecil jerami. Setiap hari, gajah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan.

Sekarang, kami akan sampaikan satu lagi informasi menarik tentang gajah. Pernahkah kalian berpikir bagaimana binatang besar berkulit tebal ini mendinginkan diri? Seperti yang mungkin kalian bayangkan, gajah tidak dapat berkeringat karena kulit tebalnya. Sebagai gantinya, ia mendinginkan diri dengan bantuan air dan lumpur yang mereka jumpai. Tentu saja, gajah memiliki cara lain untuk menyegarkan diri. Misalnya, mereka menggunakan telinganya sebagai kipas dan mendinginkan badannya dengan itu. Pembuluh darah yang tipis pada telinganya juga mendinginkan mereka dan menyegarkan seluruh tubuh.

Satu sifat gajah lainnya telah menyita perhatian para pemburu dan ahli binatang dari dulu. Hal yang mencengangkan mereka adalah gemuruh dari perut gajah. Ketika sedang bergemuruh, perut gajah mengeluarkan suara sangat keras. Akan tetapi yang menakjubkan bukanlah suara keras perutnya melainkan bagaimana gajah mengaturnya. Sesungguhnya suara keras tersebut tidak berkaitan sama sekali dengan pencernaan. Gajah-gajah membuat suara tersebut untuk mengetahui keberadaan kawannya. Yang lebih mencengangkan, ketika merasa terancam mereka tiba-tiba diam. Ketika ancaman tersebut berlalu, mereka mulai bersuara kembali. Berkat cara ini, gajah dapat berkomunikasi dengan sesamanya bahkan dari jarak empat kilometer.

Cerita perpindahan gajah selalu membuat ahli binatang kagum. Binatang ini dengan telinga lebar dan tubuh besarnya berpindah di musim kering dan selalu mengikuti jalan yang sama. Yang lebih menarik adalah mereka membersihkan sampah, seperti potongan kayu, yang mereka temukan dalam perjalanan.

Karena gajah merupakan binatang yang menyebar di wilayah yang luas, sangat penting bagi mereka untuk membangun “komunikasi” yang kuat. Gajah tidak menggantungkan komunikasi ini dari daya penciumannya yang tajam saja. Di samping itu, Allah telah menciptakan suatu organ di bawah keningnya yang menghasilkan suara parau. Berkat organ ini, gajah bercakap-cakap dengan sesamanya dalam bahasa kode rahasia yang tidak dimengerti oleh binatang lain. Suara parau gajah-gajah ini dapat mencapai jarak yang sangat jauh. Dengan demikian suara khusus yang dihasilkan gajah ini cocok untuk komunikasi jarak jauh.

Biri-biri Kecil Berbulu Putih

Standar

Kalian barangkali telah mengetahui bahwa biri-biri memiliki wajah mungil, manis tanpa dosa. Ada pula yang lebih besar dan sangat mirip dengan mereka. Itu adalah induknya. Tahukah kalian bahwa ada ikatan kuat antara anak biri-biri dan induknya? Ikatan kuat ini nampak jelas saat sang induk mulai memberi makan anaknya.

Pada saat induk biri-biri melahirkan anaknya, ia tak pernah melupakan bau dan rasa yang ia rasakan ketika ia membersihkan anaknya dengan lidahnya. Itulah mengapa ia tak akan menerima bayi biri-biri lain yang mempunyai bau dan rasa berbeda. Ini sungguh mengagumkan! Sementara seorang ibu di rumah sakit barangkali akan menerima begitu saja bayi lain yang diserahkan kepadanya, induk biri-biri dapat dengan mudah membedakan anaknya sendiri dari yang lain di antara sekawanan biri-biri.

Akan tetapi, induk biri-biri tidak memiliki banyak waktu untuk mengenali anak mereka sendiri, ia harus berusaha mengenali mereka segera setelah melahirkan. Jika tidak, ia tak akan pernah dapat menemukan anaknya di antara sekawanan biri-biri. Tetapi, sang induk tak pernah memperoleh masalah seperti ini, karena Allah mengilhaminya untuk menjilat bayinya segera setelah ia melahirkan sehingga ia dapat mengenali bau dan rasanya.

Baiklah, tahukah kalian apa yang melindungi biri-biri kecil dari hujan? Kulitnya! Karena kulitnya memiliki lapisan lunak berlemak, ia berfungsi seperti “jas hujan” yang menjaga biri-biri kecil agar tidak basah. Hal ini menjadika bulunya menggulung dan tetap kering di bawah hujan.

Selain itu, salah satu sifat penting biri-biri kecil adalah kemampuan mereka untuk memamah biak. Pernahkah kalian melihat binatang memamah biak? Kami akan menerangkannya padamu. Beberapa binatang pemakan rumput adalah pemamah biak. Binatang-binatang ini memiliki lambung yang terbagi menjadi empat bagian. Ketika binatang tersebut memakan sesuatu, makanan tersebut mulanya menuju ke lambung kemudian kembali lagi ke mulut. Setelah binatang ini mengunyahnya, makanan ini menuju bagian lain dalam lambungnya. Proses ini dinamakan memamah biak. Tuhan kita telah memberikan kemampuan ini kepada beberapa binatang agar dapat mencerna makanan yang sukar dicerna dengan lebih baik.

Domba dan biri-biri memiliki berbagai manfaat bagi manusia. Setiap hari mereka memproduksi susu, dan susu domba umum diminum dan digunakan di berbagai tempat di dunia. Kalsium dalam susu ini bermanfaat bagi perkembangan tulang dan gigi. Bahan dasar pembuatan yogurt dan keju adalah susu. Susu juga digunakan untuk membuat kue, pastry, dan makanan lainnya. Singkatnya, susu merupakan salah satu makanan bergizi yang kita makan setiap hari. Bahkan, benang yang terbuat dari bulu wol mereka digunakan untuk menenun kain bagi kita.

Binatang yang Setia: Anjing

Standar

Anjing lebih cerdas daripada kebanyakan binatang lainnya. Mereka mudah dilatih. Anjing yang terlatih dengan baik biasa dipakai sebagai anjing penjaga. Anjing penjaga dapat mengalahkan makhluk lain yang 5 sampai 6 kali lebih besar darinya. Tetapi menariknya anjing-anjing ini, yang menjadi sangat liar ketika berada dalam bahaya, sama sekali tidak membahayakan pemiliknya. Saat menghadapai ancaman, mereka mempertaruhkan nyawa demi keselamatan pemiliknya dan dalam keadaan bagaimanapun mereka tak akan menelantarkan pemiliknya.

Keberadaan ratusan jenis anjing dengan warna dan ukuran yang berbeda merupakan salah satu tanda penciptaan Allah yang tiada banding.

Mari kita pikirkan hal berikut ini; anggaplah kalian belum pernah melihat anjing sebelumnya, dan seseorang memintamu menggambar seekor anjing. Dapatkah kalian menyelesaikannya? Tentu saja tidak. Tak seorang pun bisa melakukannya. Karena kita tak dapat melakukan apapun kecuali jika Allah memberi kita satu contoh di alam.

Pesawat terbang misalnya, dirancang dengan meniru sistem penerbangan pada burung. Robot adalah tiruan sistem tubuh manusia. Namun, Tuhan kita telah menciptakan makhluk yang tak terhitung jumlahnya tanpa contoh sebelumnya- penguin yang hidup di kutub selatan, singa – raja sabana, lumba-lumba, kupu-kupu, burung, lebah, dan sebagainya – pendek kata, Allah menciptakan segala sesuatu.

Allah, yang memberikan kepada semua makhluk berbagai keistimewaan, juga memberi anjing ciri fisik yang berbeda dari makhluk hidup lainnya. Misalnya, anjing memiliki 42 gigi, 10 buah lebih banyak dari yang dimiliki manusia. Dengan demikian, ia dapat mengerat dan memecahkan makanannya, khususnya tulang, menjadi serpihan-serpihan tanpa kesulitan. Lebih dari itu, karena matanya diciptakan secara khusus, dalam kegelapan anjing memiliki penglihatan yang lebih tajam daripada manusia. Mereka dapat merasakan gerakan suatu benda dari jarak jauh. Selanjutnya, karena anjing dapat mendengar suara pada frekuensi di luar batas pendengaran kita, mereka mendengar suara dari jarak empat kali jauhnya dari yang kita mampu. Misalnya, seseorang tidak dapat mendengar suara bernada sangat tinggi dari peluit yang digunakan untuk memberi perintah kepada anjing, sementara anjing dapat mendengarnya.

Penciuman anjing juga sangat tajam. Pusat olfactory, yaitu pusat “penciuman” dalam otaknya berkembang 40 kali lebih baik daripada pada manusia. Dengan demikian, kepekaan penciuman anjing jauh di atas manusia.

Dengan segala kemampuannya ini, anjing dapat mencium mangsa, mengikuti jejaknya, dan menjemput tangkapan pemburu meskipun berada berkilo-kilo meter jauhnya. Satu endusan terhadap barang milik seseorang telah cukup bagi anjing pelacak untuk menemukan pemiliknya. Anjing besar dengan pipi bergelambir, Saint Bernards, misalnya, dapat dengan mudah menemukan seseorang yang terluka di bawah salju dengan hidungnya yang peka dan menolongnya. Daya penciuman luar biasa yang dimiliki oleh anjing tersebut merupakan keajaiban tersendiri.

Anjing juga menggunakan hidungnya untuk bernafas. Memasuki hidungnya, udara disaring, dihangatkan dan dilembabkan dan setelahnya menuju ke paru-paru.

Tidak seperti manusia, makhluk ini tidak berkeringat untuk mengatur suhu tubuhnya karena tidak ada kelenjar keringat dalam tubuhnya. Pengaturan suhu tubuh dipegang oleh sistem pernafasan. Bulu-bulu yang menutup tubuhnya menjaga kulit dari panas luar. Ketika suhu luar meningkat, suhu tubuh anjing juga meningkat; anjing yang suhu tubuhnya meningkat mengurangi kelebihan panas ini dengan menjulurkan lidahnya. Dengan demikian, meskipun bulu mereka tebal, mereka tidak berkeringat ketika hari panas. Allah telah memberi mereka sistem yang sempurna, sementara kita, manusia, segera berkeringat ketika berlari selama setengah jam saja, anjing tak pernak berkeringat meskipun berlari selama berjam-jam. Kini setelah kalian memahami hal ini, kalian tak harus khawatir bila melihat mereka dengan lidah terjulur pada hari yang panas.

Juga, jika kalian berpikir mengenai anjing, kalian akan ingat bahwa tubuh mereka sangat halus dan mengkilap. Hal ini disebabkan oleh adanya kelenjar minyak.

Ada beberapa sistem dalam tubuh anjing. Karena sistem inilah, tapak kaki anjing tidak pernah terluka, tidak juga aus, dan kuku mereka tidak pernah terkena iritasi. Sebagaimana kalian lihat, Tuhan kita telah memberi jalan keluar bahkan bagi masalah yang kecil dari satu makhluk dengan memberi-Nya mekanisme perlindungan yang dirancang baginya. Tuhan kita menciptakan segala sesuatu dalam keselarasan. Sebagaimana diperlihatkan juga oleh contoh ini, Allah melengkapi semua makhluk-Nya dengan kemampuan yang mereka perlukan. Contoh-contoh ini menjadikan kita berpikir dan menyadari keindahan dalam ciptaan Tuhan.


Kelinci Penggemar Wortel

Standar

Kelinci Penggemar Wortel

Maukah kalian belajar lebih banyak tentang kelinci, makhluk kecil cantik yang kadang-kadang kita pelihara di rumah sebagai binatang kesayangan? Kita selalu ingat akan mereka dengan bulu putih saljunya, yang menyenangkan saat dibelai, dan juga pada cara mereka mengerat wortel. Mari kita teliti beberapa sifat menarik binatang ini, yang barangkali belum begitu kita kenal.

Jika kalian mencoba mendekati kelinci, kalian pasti mengakui betapa cepatnya mereka lari. Tahukah kalian bahwa binatang ini dengan mudah dapat merasakan kehadiran musuhnya melalui telinganya yang panjang, bahkan ketika kepala mereka merunduk saat makan rumput? Berkat pendengaran mereka yang tajam kalian akan sukar mendekat tanpa sepengetahuan mereka. Segera, mereka akan merasakan suara atau gerakan kecil dan akan lari menjauh.

Kelinci memiliki panjang 50 sampai 70 sentimeter ketika tumbuh dewasa. Kaki belakang mereka lebih panjang dan lebih kuat daripada kaki depan. Itulah mengapa mereka dapat berlari dengan kecepatan 60 sampai 70 km per jam dan dapat meloncat ke depan dengan jarak 6 meter sekali waktu. Kelinci bergerak lebih cepat daripada sebuah mobil yang berjalan di perkotaan.

Semua kelinci memiliki sifat-sifat ini semenjak lahir. Allah telah menciptakan mereka sebagai pelari cepat dan dengan demikian memungkinkan mereka lolos dari pemangsanya dengan mudah.

Menurutmu jawaban apa yang akan muncul jika seekor kelinci ditanyai: “Apa makanan kesukaanmu?” Ya, kalian benar. Mereka akan menjawab “wortel”. (Sementara itu, ingat juga bahwa wortel bagus untuk kesehatan mata). Baiklah, tahukah kalian bahwa kelinci hidup dalam lubang-lubang yang mereka gali di bawah tanah, dan bahwa wortel tumbuh ke dalam tanah juga? Sebagaimana kalian tangkap maksud dari pertanyaan ini, wortel telah diciptakan dengan sifat yang amat cocok dengan kebutuhan kelinci.

Juga bagi kita, manusia, Allah membuat segala sesuatu mudah untuk digunakan. Misalnya, jeruk yang kalian makan di musim dingin. Jika tidak terbagi-bagi, akan sangat sukar bagi kalian untuk memakannya, karena jeruk sangat berair. Akan tetapi, Allah, Yang menciptakan segala sesuatu di sekelilingmu, juga menciptakan buah lezat penuh vitamin C ini dalam bentuk terbagi-bagi, siap disantap, dalam kemasan khususnya. Kini kembali pada kelinci! Seekor kelinci dapat dengan mudah mengerat wortel dengan gigi-gigi depannya yang selalu tumbuh yang juga menjadikannya terlihat manis.

Selain kebutuhan makannya, Allah memberikan makhluk hidup berbagai sifat yang memudahkan kehidupan mereka. Berbagai jenis kelinci dengan sifat yang berbeda hidup di muka bumi ini. Kelinci yang hidup di daerah dingin, misalnya, umumnya berwarna putih. Ini merupakan sifat penting yang membuat mereka tidak terlihat di atas salju dan memungkinkan mereka bersembunyi dengan mudah. Kelinci liar, yang biasanya lebih besar dari kelinci-kelinci lainnya memiliki kaki dan telinga lebih panjang. Sementara itu, kelinci gurun di Amerika, memiliki telinga yang amat besar. Telinga ini membantu kelinci mendinginkan tubuh.

Di alam, kebanyakan binatang hidup dalam wilayah yang mereka tandai untuk mereka sendiri. Hal ini mirip dengan kita yang hidup dalam rumah yang nyaman dan dikelilingi oleh anggota keluarga kita. Binatang dan kelompok binatang biasanya menghindar dari memasuki wilayah binatang lain. “Meninggalkan bau” merupakan satu cara yang dipakai oleh para binatang untuk menandai wilayah mereka. Rusa, misalnya, meninggalkan zat dengan bau seperti “ter” pada ranting-ranting panjang dan rerumputan untuk menandai wilayah mereka. Zat ini, yang dikeluarkan dari kelenjar di bawah mata, memberitahukan pada rusa lainnya bahwa kawasan tersebut telah dihuni. Di lain pihak, rusa kutub memiliki kelenjar bau pada ujung kaki belakang yang dengannya mereka menandai wilayah kekuasaan mereka. Kelinci menandai wilayah kekuasaannya dengan kelenjar pada dagunya.

Seperti yang telah kita lihat, Allah menciptakan binatang dengan sifat penting yang sangat menarik. Mempelajari semuanya ini membuat kita kagum pada ciptaan Allah yang tanpa cela. Kita ingat bahwa Allah adalah Pencipta kita dan kita bersyukur kepada-Nya. Ingatlah bahwa Allah memerintahkan manusia untuk memikirkan nikmat-Nya dan pandai bersyukur.

Anak-anak! Jadi, kalian harus selalu ingat untuk bersyukur atas nikmat dan keindahan di sekeliling kalian.

KANTUNG TIDUR IKAN BAYAN (PARROTFISH)

Standar

Kantung tidur yang melindungi ikan bayan tampak dalam gambar di bawah ini.

Ikan bayan yang tampak dalam gambar ini disebut parrotfish dalam Bahasa Inggris karena, seperti bisa kalian lihat, ikan ini menyerupai burung beo. Ikan yang berwarna-warni ini menggunakan cara yang tidak biasa untuk melindungi dirinya dalam menghadapi musuh-musuhnya.  Utamanya di malam hari, ikan bayan melapisi seluruh tubuhnya dengan zat mirip agar-agar yang dihasilkan sendiri olehnya.  Sebelum menjawab pertanyaan “mengapa?”, mari perhatikan bagaimana zat ini dibuat dan digunakan.

Lapisan agar-agar ikan bayan dikeluarkan dari bagian atas rongga insangnya. Ikan mengeluarkan zat itu ketika bernafas. Setelah beberapa waktu, lapisan tersebut menutupi seluruh tubuh ikan. Dengan melakukan hal tersebut, ikan ini seolah meletakkan dirinya dalam sejenis kantung tidur dan menjadi terlindung dari bahaya luar di malam hari. Zat ini juga memungkinkan ikan untuk menyembunyikan diri dengan penyamaran. Fungsi utamanya, kantung tidur tembus pandang ini melindung ikan dari belut laut (moray) (belut moray adalah salah satu belut paling berbahaya yang banyak terdapat di perairan Pasifik, khususnya Hawaii—penerj.), salah satu musuh bebuyutannya. Belut-belut moray memiliki indera penciuman yang sangat baik dan dapat menemukan mangsanya dengan penciumannya itu. Namun, lapisan perlindungan ikan bayan mampu mencegah moray untuk mengendus baunya. Moray tidak dapat mengenali ikan dalam kantungnya, bahkan ketika menyenggol saat melewatinya sekalipun. Oleh karena itu, kita tentu melontarkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimana ikan bayan mendapatkan kantung perlindungan yang mereka gunakan di malam hari? Bagaimana mereka tahu bahwa musuh utamanya berburu dengan perantaraan indera penciumannya? Bagaimana ikan bayan menemukan sebuah zat, yang begitu penting untuk menghalangi indera penciuman belut-belut moray hingga ikan itu dapat melewati malam dengan aman?

Jelas, kita tidak akan percaya bahwa seekor ikan mampu memutuskan untuk membuat zat kimia dalam tubuhnya, kemudian melapisi diri dengan zat ini. Pun tidak mungkin hal semacam itu tumbuh dengan serta-merta dari waktu ke waktu. Ikan bayan yang terlihat dalam foto tidak dapat dengan sadar merencanakan membuat zat semacam itu, dan tidak dapat menyusun sebuah sistem dalam tubuhnya berdasarkan kemauannya sendiri. Demikian juga dengan ikan bayan yang hidup seribu atau sepuluh ribu tahun yang lalu.

Penyamaran dengan cara melapisi tubuh dengan agar-agar adalah cara cerdas yang sangat cocok untuk melindungi ikan ini dari musuhnya. Jelas bahwa keistimewaan tubuh seperti itu hanya bisa terjadi melalui rancangan yang cerdas. Kecerdasan ini bukanlah milik ikan atau orang lain, melainkan milik Allah, Pencipta semua makhluk.

MEMBANGUN SARANG LABA-LABA

Standar

Pernahkah kalian memperhatikan bentuk-bentuk sarang laba-laba? Tahukah kalian bahwa laba-laba menghasilkan benang mereka sendiri, dan bahwa benang ini pun memiliki ciri-ciri yang mengagumkan? Atau pernahkan kalian mendengar bahwa teknik yang digunakan oleh laba-laba kebun untuk membuat sarangnya sama dengan teknik yang dipakai oleh insinyur sipil masa kini? Seekor laba-laba membutuhkan dua tempat terpisah untuk menganyam sarangnya. Sarang ini biasanya dianyam di sebuah sudut tempat dua dinding menyatu, atau di antara dua ranting pohon. Kendati demikian, beberapa jenis laba-laba begitu terampilnya sehingga mereka mampu menganyam sarang cukup dengan menggunakan sebuah permukaan saja. Cara laba-laba menganyam sarangnya sungguh luar biasa. Sekarang coba bayangkan apa yang akan kita pelajari berikut ini.

Mula-mula seekor laba-laba mencari ranting lentur yang cukup panjang untuk menganyam sarangnya. Laba-laba dengan kuat mengikatkan seutas benang di ujung ranting. Sambil menuruni ranting, ia terus mengeluarkan benang. Setelah menempuh jarak tertentu, laba-laba berhenti berjalan dan berhenti mengeluarkan benang. Laba-laba lalu melilit ranting dengan benang yang dikeluarkan dari tubuhnya, hingga ranting itu melengkung bagaikan sebuah busur. Dengan kuat, laba-laba kemudian melekatkan ujung benang lainnya, yang kini terentang lurus bagai benang. Kemudian ia mulai menganyam jaringnya di dalam busur ini.

Kini coba pikirkan apa yang akan kalian kalian lakukan jika kalian ingin merentangkan benang sepanjang dua setengah meter di antara dua dinding yang terpisah jarak dua meter. Sembari kalian mencoba memikirkan caranya, bacalah di sini bagaimana sejenis laba-laba kebun memecahkan permasalahan tersebut.

Laba-laba kebun terkadang menganyam jaring mereka di antara dua cabang yang terpisah jauh. Karena jaring-jaring semacam itu cukup besar, kemampuan jaring tersebut untuk menangkap mangsanya pun tinggi. Namun, ukuran jaring yang besar pelahan-lahan dapat membuat tegangan jaring berkurang. Akibatnya, kemampuan untuk menangkap mangsa pun berkurang. Laba-laba membutuhkan jalan keluar bagi permasalahan ini. Mungkin kalian berpikir, laba-laba akan menganyam jaring baru setelah jaring yang lama berkurang ketegangannya. Namun, bukannya menggantikan jaring tersebut, laba-laba justru melakukan hal yang luar biasa: Laba-laba mengatasinya dengan mengeluarkan seutas benang dari tengah-tengah jaring, turun ke bawah, dan menyangkutkan batu di akhir benang mendekati permukaan tanah. Lalu, laba-laba kembali lagi ke sarangnya, kali ini sambil menggulung benang, hingga batu pun terangkat. Kemudian, laba-laba mengikatkan benangnya, sekali pada batu yang berayun di udara, sekali lagi di tengah-tengah jaring. Dengan demikian, jaring tersebut menegang kembali karena bobot batu yang menggantung dari jejaring merentangkannya ke bawah.

Kalian mungkin tidak memikirkan jalan keluar seperti itu, demikian pula kebanyakan orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang konstruksi bangunan. Namun, laba-laba mengetahuinya, dan menerapkan teknik ini. Bagaimana seekor laba-laba mengetahui teknik mengagumkan seperti itu, dan mampu menerapkannya dengan baik? Hebatnya lagi, semua laba-laba telah menganyam jaringnya dengan teknik yang sama sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Pasti ada suatu “Kekuasaan” yang mengilhami laba-laba untuk menggunakan teknik ini, karena kemampuan untuk melakukannya sendiri tidak dimiliki oleh laba-laba. Kuasa ini adalah milik Allah Yang Maha Kuasa, Pemilik segalanya, Yang memberi petunjuk dan mengilhami semua makhluk untuk mengerjakan hal-hal yang harus mereka lakukan.